Temukan Teman di Atas Rata-rata dan Teruslah Maju

Novendri_yusdi

Dari kiri : Alhasan Zaini (wakil ketua DPW PKDP Jatim) Novendri Yusdi (ketua DPW PKDP Jatim) DANPUSPOM TNI. Syafril (penasehat DPW PKDP Jatim) Letkol Marinir M As'ad (penasehat DPW PKDP Jatim)

Surabaya - Maret 2023 kami pergi ke Jakarta, kunjungan ke Komando Polisi Meliter TNI (DANPUSPOM TNI) Laksamana Muda TNI Edwin S.H., M.Han., M.H.

Teringat saya tulisan Monika Hartono yang rasanya cocok banget dengan pengalaman ke Jakarta kemaren, Ketika mulai memasuki tol ke arah Jakarta, di belakang saya ada sebuah mobil Lexus berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tetapi yang saya suka walaupun ia melaju dengan kecepatan tinggi, ia tidak memaksakan kehendak. 
Jika mobil di depannya tidak mau memberi jalan, maka ia yang mengalah dengan mengambil jalan ke kiri dahulu baru kemudian balik lagi ke jalur kanan.

Supaya tidak mengantuk dan tertarik dengan cara menyetir si mobil hitam ini, iseng-iseng saya membuntuti mobil tersebut dari belakang. Saya ikuti cara ia menyetir, termasuk kecepatannya. Ketika tidak ada mobil lain di tol, kecuali mobil tersebut dan mobil saya, mobil hitam tersebut menambah kecepatannya. Karena sedang dibuntuti, tanpa sadar saya ikut menambah kecepatan mobil saya.

Ketika saya melihat panel kecepatan, menunjukkan angka 160 km/jam. Padahal selama ini, kecepatan tercepat yang pernah saya tempuh adalah 140 km/jam, saya tidak berani melaju diatas itu. 

Tapi dengan adanya mobil yang saya ikuti, saya bisa tembus rekor kecepatan mobil saya. Sesuatu yang sulit saya lakukan jika tidak ada sparringnya.

Karena saya berhenti di rest area, saya kehilangan mobil hitam tersebut. Ketika saya mulai memacu kendaraan lagi, saya coba untuk memacu dengan menekan gas hingga 160 km/jam lagi. Saya berhasil mencapai kecepatan tersebut tetapi tidak berani terlalu lama karena belum terbiasa. 

Ketika kemudian ada mobil lain lagi yang melaju dengan kecepatan tinggi dan saya ikuti, saya bisa masuk lagi ke 160 km/jam dengan durasi yang cukup lama.

Novendri_yusdi

Sama seperti kehidupan ini, seringkali kita merasa sudah maksimal melakukan sesuatu. Kita merasa tidak mungkin lagi melakukan sesuatu yang lebih baik lagi. Namun kalau kita mempunyai sparring partner yang lebih hebat dari kita, entah itu seorang atasan, seorang coach, seorang mentor, role model atau apapun, maka kita bisa terpacu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

Namun jika kita belum matang belajar dari sparring partner kita dan mencoba untuk mandiri, mungkin agak sulit bagi kita untuk terus berada di kondisi sama seperti ketika ada sparring partner. Nantinya jika kita sudah mempunyai pola dan terbiasa, barulah kita mulai bisa mandiri.

Robert Kiyosaki mengatakan bahwa PENGHASILAN SESEORANG ditentukan 5 ORANG TERDEKATNYA. Ilustrasi saya mengenai kecepatan mobil bisa menjelaskan pernyataan dari Robert Kiyosaki tersebut. 

Jika orang-orang di dekat kita hanya biasa-biasa saja, maka sulit bagi kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kalau kita biasa tetapi di sekeliling nya luar biasa, maka kita akan terpacu untuk juga menjadi luar biasa.

Apakah ada penjelasannya secara Science ???

Ternyata ada. Di dalam otak manusia ada sekumpulan sel syaraf yang disebut Mirror Neuron, yang bertugas meniru apa yang dilakukan oleh orang lain. 

Jika di sekelilingnya orang hebat atau luar biasa, maka Mirror Neuron kita akan meniru mereka sehingga menjadikan kita juga hebat dan luar biasa. Kalau sebaliknya, maka Mirror Neuron-pun juga akan meniru yang sebaliknya.

– Siapa MOBIL HITAM yang akan anda ikuti agar bisa menembus kecepatan anda selama ini ???

– Siapa ORANG HEBAT dan LUAR BIASA yang akan anda ikuti agar bisa menembus batas yang selama ini membatasi hidup anda ???

Alhamdulillah saya dipertemukan Allah dengan sahabat yang selalu bisa diajak berdiskusi dan berbagi; 

1. Saya punya sahabat seorang Pengusaha yang super sibuk, ( dari beliau saya belajar ulet disiplin dan jiwa sosial )

2. Saya punya teman Ulama yang tidak cukup waktunya untuk berdakwah dari beliau saya banyak belajar tentag kesabaran dan ketenangan.

3. Saya punya saudara seorang pendidik, dari beliau saya belajar ikhlas, siap mengabdi dan tidak mengharap dihargai.

4. Saya juga selalu didampingi adik-adik saya dari berbagai profesi, dari beliau saya belajar banyak tentang memenej stress.

5. Saya bersyukur punya keluarga yang hampir tidak pernah mengeluh/memprotes tentag kesibukan saya di dalam kehidupan sosial.

TEMUKAN ORANG TERSEBUT, Ikuti dan Pelajari bagaimana ia memandang dirinya, bagaimana keyakinan dan nilai-nilai kehidupan yang ia pegang, bagaimana ia membangun kapabilitasnya, bagaimana tingkah lakunya, maka anda akan mendobrak batas yang selama ini membatasi hidup anda !!!  

Cari komunitas yang bisa saling memberikan kontribusi dan memotivasi agar kita bisa selalu berbuat yang terbaik 

Pengalaman yang sangat bisa  dibuktikan dan dilakukan oleh kita.

Temukan teman "diatas rata-rata" dan teruslah maju. 

Ulasan

What do our clients say?